“Didalam tubuh yang sehat akan terdapat jiwa yang kuat” adalah salah peribahasa yang selalu kita dengar atau kita baca dalam buku yang berkaitan dengan olahraga atau pendidikan olahraga disekolah dulu. Jiwa yang kuat akan terbentuk jika didalam tubuh kita sehat.
Menjadi suatu hubungan yang berkesinambungan antara tubuh dan jiwa. Jika jiwa kita lemah maka otomatis badan yang sehat pun pasti akan sakit, begitupun sebaliknya jika tubuh kita sakit maka jiwa pun akan menjadi lemah.
Dari peribahasa diatas ini bisa menjadi suatu acuan,menjadi suatu pedoman dan arahan untuk kita agar kita selalu senantiasa menjaga tubuh kita tetap sehat. Salah satunya dengan berolahraga secara rutin dan teratur.
Karena jika berolahraga tidak teratur seperti porsi olahraga yang berlebihan atau olahraga dilakukan terlalu lama, maka ini juga tidak baik untuk kesehatan . Tubuh yang lelah terus dipaksakan berolahraga maka akan mengakibatkan dehidrasi atau bahkan serangan jantung.
Atau berolahraga yang dilakukan dengan sekala yang cukup lama, 3 minggu atau 4 minggu kemudian kita baru berolahraga kembali tanpa melakukan pemanasan terlebih dahulu, niscaya tubuh terutama otot dan sendi juga akan kaget dan alhasil akan terasa sakit dibagian otot dan sendi.
Inilah hal yang tidak kita harapkan. Maka berolahraga lah secara rutin dan teratur. Serta pilihlah olahraga yang kita senangi, atau yang berkaitan dengan hobi kita yang berhubungan dengan olahraga dengan jenis permainan seperti sepakbola,badminton atau voly. Ini kembali lagi ke individu nya masing-masing.
manfaat dari olahraga yang kita senangi sebetulnya ada 2, yaitu tentu bisa menyehatkan badan karena keluar keringat dan yang terakhir kesenangan akan olahraga itu menjadi hobi atau bisa disebut juga hobi olahraga yang menyenangkan.
Bahkan jika kita terus mendalami hobi dari olahraga yang kita senangi siapa tahu kelak akan menjadi atlet olahraga prosfesional yang akan menjadi profesi yang menjanjikan untuk dimasa yang akan datang. Mudah-mudahan dapat membantu dan membuka wawasan. Selamat berolahraga.