Bila seseorang tidak gemar membaca tentu saja wawasan serta pengetahuannya berbeda dengan orang yang rajin membaca berita politik hari ini. berita adalah salah satu sarana pendidikan yang paling handal. Bila sudah demikian tentu hidup menjadi seperti katak dalam tempurung, dan pandangan hidup pun menjadi sempit karena kurangnya kemauan guna meningkatkan pengetahuan. Tentu saja bisa berpengaruh dalam sikap serta keterampilan dalam menyelesaikan masalah. Jadi wawasan itu penting maka dari itu semuanya harus bisa membaca dan gemar membaca. Apalagi melihat situasi keadaan politik Negara sekarang ini. Sebaiknya kita membaca berita yang up to date secara rutin di laman matamatapolitik.com.
Berita politik hari ini datang dari politisi nasdem yakin polri netral di pemilu & pilpres 2019. Dilansir dari Merdeka.com bahwa anggota komisi III Ahmad Sahroni meyakini Polri sanggup menjaga netralitas dan tidak memihak pada siapapun di Pemilu dan Pilpres 2019. Alasannya karena penegak hukum itu langsung diawasi oleh masyarakat. Pernyataan ini menanggapi pidato kebangsaan dari calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Prabowo menyampaikan pesan khusus kepada aparat kepolisian supaya setia kepada bangsa dan negara, bukan kepada individu atau kelompok. Saya yakin sekali Polri akan menjaga netralitas dengan tidak menjadi alat partai dan juga calon presiden manapun, baik capres nomor urut 01 maupun yang 02, katanya.
Politisi NasDem ini mengatakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sejak tahun 2018 lalu secara tegas sudah mengatakan akan menindak anggotanya yang bersikap tidak netral selama pagelaran Pilkada. Kapolri juga menerbitkan aturan mengenai larangan untuk anggota Polisi dalam mendokumentasikan data Pilkada. Adanya aturan yang dikeluarkan Kapolri, ditambah tersedianya hotline pelaporan dari pihak masyarakat bila ditemukan adanya anggota Polri tidak netral, seharusnya menjadi ukuran bagaimana Polri sudah mencoba meyakinkan netralitas mereka dalam pesta demokrasi mendatang, tegasnya. Selain itu juga Sahroni menuturkan, Polri melalui Divisi Propam juga sudah membuka hotline terkait Pilkada serentak 2018.
Melalui hotline itu, masyarakat dipersilakan melapor jika menemukan anggota Polri yang tidak netral selama pelaksanaan Pilkada. Ke tidak profesionalan Polri dalam netralitas Pemilu bisa disampaikan melalui nomor 021-7218615 ataupun juga surat elektronik dengan alamat divpropam99@gmail.com. Masyarakat sekarang ini kritis, dan saya yakin Polri juga mengetahui akan hal itu. Masyarakat sekarang telah menjadi pengawas langsung bagaimana sikap Polri dalam Pemilu serentak mendatang. Jadi percayalah bahwa Polri akan netral karena diawasi langsung oleh masyarakat, tutupnya. Berita semacam ini bisa kita akses informasi detailnya di matamatapolitik.com.